One99GARAGE - BMW C 400 X baru sebulan diluncurkan di Tanah Air. Meski motor ini dibanderol Rp 259.000.000 dengan status off the road atau lebih mahal dari Avanza Veloz, BMW Motorrad Indonesia menyebut unitnya lumayan laku dibeli orang Indonesia.
"Lumayan pemesanan masuk terus. Sekitar 20-an, karakter konsumen memang yang menyukai matik sebagai kendaraan sehari-hari, di dalam kota atau jarak jauh," ujar CEO PT Maxindo Moto BMW Motorrad Indonesia, Joe Frans saat di diler Flagship, TB Simatupang, Jakarta Selatan, Minggu (10/03/2019).
Ia menyebut motor yang masih CBU (Completely Built Up) utuh dari China ini cukup diterima di masyarakat Indonesia.
"Sebelum produk itu dilaunching di Indonesia, sering kali kami test dulu jadi kami sudah tahu karakter kendaraan itu seperti apa. Cocok enggak di medan Indonesia, jadi pengetesan itu sudah lama dari tahun lalu," ujar Joe Frans.
"Pada saat tiba di Indonesia kami test juga, di jalan supaya tahu ada kendala atau tidak. Karena kami brand premium jadi ingin kualitas dari produk yang kami jual di atas," tambah Joe Frans.
Soal inden hanya perlu waktu menunggu satu bulan, lain cerita bila konsumen memesan warna putih.
"Terkadang satu bulan (inden) tergantung warna. Contoh di C 400 X ini ada warna hitam, biru dan putih. Nah yang putih itu masih rada inden lebih lama (lebih dari 1 bulan)," kata Joe.
"Sudah beberapa dikirim ke konsumen, dan beberapa masih inden. Jadi kadang-kadang kami harus mencocokan produksi pabrik, kalau tidak memproduksi putih yah otomatis kami request warna," tambah Joe.
Tren skutik bongsor memang sedang digandrungi masyarakat Indonesia yang menginginkan motor jenis premium ini. Tapi tentunya biaya yang harus dikeluarkan pun premium alias mahal.
Rata-rata skutik premium dengan mesin 250cc harga jualnya di atas Rp 50 juta, tapi tak sampai Rp 100 juta. Sebagai perbandingan ada Yamaha Xmax dengan banderolan Rp 57,8 juta, Honda Forza Rp 76,5 juta, dan Kymco 250i Rp 68 juta
No comments:
Post a Comment